Vietnam Timbun Stok kopi Harga Naik

data-ad-format="rectangle">

Berita Harga kopi senin 5 Oktober 2015 – Vietnam Timbun Stok kopi Harga Naik, Dampak Elnino Produksi kopi 2016 diprediksi Menurun : Sebuah laporan terbaru dari CTR  Commitment of Traders report bursa Kopi Arabika New York bahwa para pedagang menurunkan Posisi net short Sell sebesar 12,86 persen selama seminggu perdagangan, dan mendaftarkan posisi net short sold sebanyak 29.040 Lots setara dengan  8,232,711 kantong, dengan kemungkinan akan terus mengalami penurunan.

Sementara berita dari Honduras bahwa National Coffee Institute of Honduras memperkirakan Ekspor Kopi dari negera tersebut selama periode Oktober 2014 – september 2015 sebanyak 5.060.000 kantong. Dan memperkirakan Ekspor kopi untuk periode selanjutnya Oktober 2015 – September 2016 akan mengalami peningkatan sebesar 9 Persen, atau sebanyak 5,52 juta kantong, terlepas dari dampak Fenomena Cuaca Elnino di samudra pasifik yang melanda kawasan Amerika tengah dan asia, National Coffee Institute of Honduras sangat optimis hasil panen kopi para petani untuk periode mendatang akan mengalami peningkatan.

Laporan darri India bahwa selama periode Okober 2014-September 2015 Ekspor kopi india naik sebanyak 303.250 ton dari periode sebelumnya sebanyakdi 301.647 ton dengan NIlai Ekspor musim tahun ini Sebesar US $ 817mn nai dari periode sebelumnya sebnayak US $ 807mn.

Sementara dari tanah air Produksi kopi Indonesia terancam anjlok pada tahun depan karena el nino yang masih melanda sejak pertengahan tahun ini. Indonesia pun disebut sebagai produsen kopi yang terkena dampak paling parah dari fenomena ll nino tahun ini. Bulan ini menjadi sangat krusial. Apabila pada bulan ini tidak ada hujan yang signfikan maka produksi Indonesia pada tahun depan bisa turun sebesar 20% sampai 35% dan bisa berada di level terendah sejak 21 tahun terakhir sebanyak 7.5 juta kantong.

Sedangakan menurut Analis Rabobank Produksi kopi Indonesia tahun depan pun diproyeksikan turun 9,92% menjadi 581.000 ton dibandingkan dengan tahun ini yang berada di level 645.000 ton. 

Dari Produsen kopi Robusta Vietnam dikabarkan Para petani dan Eksportir Negara tersebut melakukan penimbunan besar-besar, menurut survey Bloomberg sampai dengan bulan agustus jumlah kopi yang ditimbun oleh petani dan pengusaha setempat sebanyak 320.000 metrik ton , atau 20 persen dari hasil panen saat ini, merupakan jumlah tertinggi lima tahun terakhir ,pada tahun  2013 petani hanya menahan sebanyak 90.000 ton atau sebesar  5 persen dari hasil panen mereka.

Meskipun Devaluasi mata uang Vietnam Dong, tidak akan berdampak terhadap harga Kopi Robusta di Bursa Berjangka, karena ditingkat petani Vietnam harga kopi relative masih murah.

Situasi Harga Kopi Robusta Saat ini tidak akan berdampak signifikan walaupun Indonesia dan Brazil menjual kopi secara besar-besar, sebagai mana dikabarkan melemahnya mata uang Brazil dan Indonesia memicu para petani dan eksportir melakukan penjualan secara besar-besar dengan memperoleh keuntungan dari silih nilai tukar mata uanga.

Kondisi iklim yang menguntungkan dan biaya produksi yang relative murah menjadikan Vietnam sebagai produsen utama kopi robusta dunia, dalam beberapa tahun terakhir merupakan hasil eksport pertanian utama Vietnam, dengan hampir 95 persen kopi Vietnam dieksport menyumbang devisa utama Negara tersebut, sementara Eksport kopi Vietnam menyumbang sebanyak US $ 3 miliar ke pendapatan Negara.

Nampaknya Ketakutan dari dampak Musim kemarau tahun ini yang diakibatkan cuaca El-Nino bukan hanya di tanah air, kekhawatiran  menurunnya angka produksi kopi tahun depan juga dialami oelh Kolombia dan Peru, jika hujan tidak turun signifikan minggu kedua bulan ini , ada potensi dalam beberapa minggu mendatang berdampak pada sentimen spekulatif dalam pasar kopi.

Pada perdagangan hari ini Senin 5 Okotober 2015, pergerakan harga kopi di bursa London dan New York pada perdagangan sore hari ini, tampaknya memberikan sintimen positif untuk pergerakan harga kopi Arabika dan Robusta.

Pada pembukaan Pasar harga Kopi Robusta di bursa London untuk kontrak November dibuka pada level harga $ 1,583 per ton. Dan mencapai harga tertinggi pada level harga $ 1,610, dan penutupan Market  ditutup naik sebesar $ 31 atau 1.96 % ditutup pada harga $ 1,609 per ton. Sementara Harga Kopi Arabika di Bursa New York Untuk Kontrak Desember berasil mencapai harga tertingi pada level $ 129.65 ditutup naik Sebesar 3.90 atau 3.14 persen pada level harga 128.20 menjadi 128.20 per pound, (untuk mendapatkan perkembangan pergerakan harga market kopi Robusta dan arabika setiap hari silahkan berlanggan Via SMS)

Dari arena Global Coffee Forum Milano Italia, Sebanyak 75 negara anggota ICO dan belasan asosiasi kopi dunia berkumpul di Italia dalam Acara Global Coffee Forum untuk pameran perdagangan produk kopi sekaligus mendeklarasikan Hari Kopi Internasional. Negara-negara produsen dan importir yang tergabung dalam International Coffee Organization (ICO) telah menetapkan 1 Oktober sebagai Hari Kopi Internasional pada Maret 2014.

Peringatan hari kopi dunia ditandai dengan parade kopi yang diikuti perwakilan negara eksportir kopi, seperti Burundi, El Salvador, Ethiopia, Republik Dominika, Guatemala, Kenya, Rwanda, Uganda, Yaman, dan Timor Leste. Selain itu beberapa negara penyuplai kopi seperti Brazil, Vietnam, Kolombia, dan Indonesia juga turut serta.

Artikel Terkait