data-ad-format="rectangle">
Harga Lada Semakin Turun inilah penyebabnya : Sejak 2016 harga Lada telah menunjukkan tren yang semakin menurun. Penurunan tersebut disebabkan pasokan dari Vietnam meningkat secara signifikan pada tahun 2016. Hal ini dimungkinkan didukung oleh peningkatan produksi yang substansial dari 122.000 Mt yang dilaporkan pada tahun 2015 menjadi 170.000 pada tahun 2016.
Pada tahun 2017, produksi Vietnam dilaporkan meningkat lagi. Akibatnya, harga turun secara signifikan tahun ini untuk menyentuh yang terendah yang tercatat pada bulan Juni 2017. Selain peningkatan produksi di Vietnam, produksi lada di Kamboja juga dilaporkan meningkat secara substansial tahun ini, dari 11.800 Mt pada tahun 2016 sampai 20.000 di 2017 (Sumber: Kamboja Departemen Pertanian dan Kehutanan dan Perikanan, 2017).
Petani lada saat ini mengeluhkan turunnya harga lada. Sudah lebih dua bulan terakhir harga lada belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan harga signifikan. Hingga saat ini harga lada masih berkutat di bawah Rp100.000 per kilogram (kg). Bahkan beberapa pekan lalu harga lada merosot tajam hingga harganya Rp60.000 per kg. saat berita ini di turunkan Harga Lada ditingkat petani di wilayah lampung dibawah Rp.50.000 per Kg.
Penyebab penurunan harga lada tersebut karena kondisi harga pasar lada dunia memang sedang turun. Hal tersebut disebabkan karena negara Vietnam mulai menjual hasil lada petaninya secara besar-besaran sehingga stok lada di pasar dunia jadi membludak.
lada Indonesia masih kalah dengan negara-negara penghasil lada lainnya terutama negara Vietnam sehingga menyebabkan Indonesia tidak mampu menjadi penentu harga pasar lada dunia. Dengan banyaknya lada dari Vietnam, menurutnya saat ini negara Vietnam telah menjadi penentu harga pasar lada dunia.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar