data-ad-format="rectangle">
NIlai Ekspor kopi Robusta Lampung Juli 2015 : panen kopi di sejumlah sentra perkebunan kopi terutama di Lampung Barat diperkirakan naik 40 persen dibandingkan musim tahun lalu. Panen kopi tahun ini naik sekitar 40 persen bila dibandingkan musim
tahun lalu. Tahun lalu panen kopi rata-rata 1,2 ton per hektare.
Ekspor biji kopi robusta asal Lampung pada Juni 2015 mencapai 21.890
ton, senilai USD37 juta atau naik dibandingkan bulan lalu yang mencapai
USD25,24 juta.
saat ini harga biji kopi kering Rp21.300 per kg di tingkat pedagang
pengepul. Sedangkan di tingkat pengekspor sebesar Rp22.800 per kg. Harga
di tingkat pedagang pengepul itu bulan lalu masih berkisar Rp20.000
hingga Rp21.000 per kg.
Lampung merupakan pemasok kopi robusta terbesar di Tanah Air dengan produksi rata-rata 100.000-131.000 ton per tahun, dengan luas areal kopi mencapai 173.670 hektare.
Lampung merupakan pemasok kopi robusta terbesar di Tanah Air dengan produksi rata-rata 100.000-131.000 ton per tahun, dengan luas areal kopi mencapai 173.670 hektare.
Negara tujuan ekspor kopi Lampung itu antara lain Aljazair, Armenia,
Belgia, Bulgaria, Republik Ceko, Mesir, Georgia, Jerman, Yunani, Hong
Kong, India, Italia, Jepang, Malaysia, Maroko, Portugal, Rusia,
Singapura, Swiss, Inggris, Afrika Selatan, Rumania, Iran, Amerika
Serikat, dan Swedia.
Menururt data Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) memprediksi bahwa
ekspor jenis Green Bean Coffe secara nasional akan menurun hingga 67 persen menjadi
177,054 ribu ton jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang mencapai
532,157 ribu ton dan menurun 54 persen jika dibandingkan dengan tahun
2014 yang mencapai 382,774 ribu ton.
Secara keseluruhan produksi nasional yakni mencapai 700.000 ton per
tahun sebagai rincian produksi dari Sumatera mencapai 500.000 ton per
tahun dan produksi dari Pulau Jawa mencapai 90.000 ton per tahun,
sedangkan sisanya dari daerah lain.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar